Pengertian DME
DME (Distance Measuring Equipment) beroperasi pada prinsip radar
sekunder yang digunakan sebagai alat bantu navigasi pesawat. DME memberikan
informasi antara jarak pesawat dengan ground
station yang ada di darat.
Daya keluaran DME adalah sebesar 1000 Watt (High Power). Dalam operasinya, pesawat udara
mengirim pulsa interrogator yang berbentuk sinyal acak (random)
kepada ground station di darat. Kemudian ground station mengirim pulsa jawaban (reply)
yang sinkron dengan pulsa interogasi. Dengan memperhitungkan interval waktu
antara pulsa interogasi dengan penerimaan pulsa jawaban (termasuk waktu tunda)
di pesawat udara, maka jarak pesawat udara dengan ground station dapat ditentukan.
Fasilitas ini dapat berfungsi sebagai
pendekatan (approach) pesawat ke landasan. Berikut ini adalah contoh
gambar VOR (VOR ground
station) yang ada di darat.
Fasilitas DME memiliki beberapa fungsi,
yaitu :
1. DME biasanya digunakan bersama
dengan VOR (Very High Frequency Omni Range) untuk saling melengkapi yang
bermanfaat untuk memberikan informasi pesawat mengenai jarak terhadap stasiun
DME/VOR di darat. VOR memberikan sudut/arah dalam derajat, sedangkan DME
memberikan informasi jarak dalam Nautical
Miles/NM.
2. DME dipergunakan secara bersamaan pada
fasilitas navigasi ILS (Instrument Landing System), yang berguna
untuk memberikan informasi jarak secara terus menerus kepada penerbang pada
saat melakukan pendekatan/pendaratan di suatu Bandara.
Prinsip Kerja DME
DME
beroperasi pada frekuensi 962–1213 MHz,
temasuk band frekuensi UHF
(Ultra High
Frequency). Band frekuensi ini terbagi menjadi 252 kanal, 126 kanal X dan
126 kanal Y dengan
frekuensi masing – masing kanal adalah 1 MHz. Hal ini berlaku pada
frekuensi interogasi dan balasan. Antara frekuensi interogasi dan balasan
selalu berbeda 63 MHz. Prinsip kerja dari fasilitas DME ini adalah sebagai
berikut :
1. Sepasang pulsa dengan panjang pulsa
tertentu dipancarkan oleh transmitter dari pesawat terbang, yang disebut
sebagai sinyal pulsa penanya/pemeriksa (sinyal interogator), menuju
transponder di darat, yang kemudian diterima untuk diproses.
2. Setelah sepasang pulsa tersebut
diproses oleh ground
station (transponder) sehingga menjadi sepasang sinyal pulsa
jawaban (sinyal reply),
kemudian secara otomatis ground station (transponder) memancarkan
kembali sepasang pulsa jawaban tersebut sebagai sinyal jawaban ke pesawat.
3. Pesawat terbang mendapatkan kembali
sepasang sinyal pulsa sebagai jawaban (sinyal reply)
dari ground station diproses menjadi bentuk jarak
dalam Nautical Miles (1NM = 1850 meter).
Blok Diagram
Sistem DME
Dari gambar diagram
blok di atas menunjukkan bahwa DME mendapat informasi dari antena mendapat
masukan daya dari power supply. DME juga bisa dikendalikan oleh control. Semua output
data dari DME ditampilkan pada display pilot, display copilot dan juga display navigasi.
Range dan Echo
Jarak maksimum yang masih bisa
didapat oleh interrogator pesawat ke DME di darat adalah 200 NM (370
km) dalam kondisi normal. Jarak jangkauan ini dapat menurun drastis
dipengaruhi oleh banyaknya interogasi pesawat dan kondisi sekitar DME. Salah
satu hal yang menyebabkan menurunnya akurasi adalah efek echo dari pulsa
interogasi yang datang ke transponder. Pulsa interogasi yang diharapkan
adalah yang langsung dari antena DME pesawat ke DME darat (slant range). Namun,
pulsa interogasi tersebut bisa saja dipantulkan oleh gedung, bangunan, atau apa
saja yang menuju DME darat. Sehingga DME darat tidak akurat memberikan pulsa
balasan. Ground station hanya mampu menjawab pulsa interogasi kirakira 100
pesawat secara bersamaan.
Jarak antara pesawat dengan ground
statio dapat dihitung dengan cara berikut ini :
R = ½ c (T-t)
Keterangan :
R : jarak pesawat terbang ke
ground station DME ((NM) 1 NM : 1850m)
c : cepat rambat pulsa radio ( 3
x l08 m/s)
T: interval waktu antara pulsa interogasi dengan penerimaan pulsa jawaban
t : penundaan singkat pengiriman
sinyal jawaban (50s)
Referensi
Northsop, W, 1984, Distance Measuring
Equipment, Kansas City, Missouri, USA.
FAA, handbook.,
8083-32-AMT-airframe-vol 2,. U.S Departement Of Transportasion. 2012.
http://mojomoxer.blogspot.com/2012/01/sistem-navigasi-udara.html
https://hatta16.wordpress.com/2008/07/26/dme-distance-measuring-equipment/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar