Pengertian ADF
Automatic
direction finder (ADF) adalah suatu alat navigasi yang berfungsi sebagai
petunjuk arah yang menunjukkan arah relatif pesawat terhadap titik tujuan di
darat. ADF digunakan bersama dengan non-directional beacon (NDB) yang berbasis
ditanah, instrumen menampilkan jumlah derajat searah jarum jam dari hidung
pesawat ke stasiun yang diterima. ADF memiliki keuntungan bila
dibandingkan dengan alat navigasi VOR dalam hal penerimaan sinyalnya tidak
terbatas pada line of sight. Sinyal ADF mengikuti kelengkungan
bumi. Maksimum jarak tergantung pada kekuatan NDB.
ADF (Automatic Directional Finder)
menggunakan frequensi rendah sampai menengah, dari frequensi 190 Khz sampai 1750
Khz, ADF dapat menerima dua sinyal radio, yaitu sinyal AM dan NDB
(Non-Directional Beacon), pada saluran sinyal komersial disiarkan pada frekuensi
540-1260 Khz, dan jika pada NDB beroperasi pada saluran frekuensi 190-535 Khz.
Beberapa pesawat terbang yang dilengkapi dengan ADF, dapat menerima sinyal
frekuensi menengah mulai dari 190Khz sampai dengan 1750 Khz.
Komponen ADF:
3. Antena, berfungsi untuk mendeteksi pergerakan pesawat atau bearing dan untuk mendeteksi sinyal audio.
Prinsip kerja ADF
Dalam suatu
penerbangan pilot akan memilih frekuensi radio ADF berdasarkan jalur
penerbangan dalam rencana penerbangan yang ditentukan sebelumnya, dan
memanfaatkan tombol tuning untuk menyetel frekuensi groundstasiun.
Receiver ADF pada pesawat akan menerima sinyal yang diproyeksikan dari
stasiun NDB yang ditunjukan oleh jarum (pointer) yang ada pada display
indikator. Dengan demikian pilot dapat langsung menentukan arah yang akan
dituju melalui arah jarum pada display indikator, dan kesalahan dalam mengambil
sudut heading akan bisa dihindari.
Operasional ADF
1. Homing
Bila
menggunakan prosedur ini, pilot terbang ke stasiun dengan menjaga jarum bearing
indicator pada 0° bila menggunakan ADF fixed-card.
2. Bracketing
Bracketing pada
bearing magnetik ADF membutuhkan pilot untuk mengidentifikasi dengan
menggunakan bearing indikator dan heading indikator. Setiap kali heading
pesawat dan relatif bearing yang sama lebih dari 360°, pilot harus mengurangi
360° dari angka yang dihasilkan. pilot kemudian mengikuti sisa prosedur
bracketing.
3. Tracking dari Stasiun
Seorang
pilot dapat menggunakan ADF untuk melakukan track dari stasiun dengan
menggunakan prinsip-prinsip bracketing arah magnetis.
4. Posisi Fix by ADF
Receiver ADF dapat membantu pilot untuk memperbaiki posisi yang tepat dengan
menggunakan dua atau lebih stasiun dan proses triangulasi.
Referensi
FAA, handbook.,
8083-32-AMT-airframe-vol 2,. U.S Departement Of Transportasion. 2012.
http://www.allstar.fiu.edu/aero/adf.htm
http://www.thaitechnics.com/nav/adf.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar